DPR ke Kapolri Sigit: Sentul City Seperti Negara dalam Negara

oleh -52 Dilihat

Jakarta – Karena ada laporan masyarakat Bojong Koneng Bogor , yang masuk ke Komisi III DPR. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk ikut memberikan perhatiannya terhadap warga Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat yang dirugikan PT Sentul City.
Adies menyebut dari laporan itu, kelakuan Sentul City sudah sebagai pengembang yang sangat berkuasa seperti negara dalam negara.
“Kemarin ada laporan masuk Komisi III di daerah Bojong Koneng. Sentul itu ada satu pengembang yang sudah seperti negara di dalam negara, yang sudah sangat berkuasa di sana,” kata Adies Kadir dalam rapat kerja (RDP) dengan jajaran Polri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Adies lebih jauh mengatakan kasus ini telah dilaporkan ke Komisi III DPR supaya dapat terselesaikan. Maka itu, dia juga berkewajiban menyampaikan laporan tersebut kepada Kapolri Sigit sebagai pucuk pimpinan aparat penegak hukum.
Politikus Partai Golkar ini juga menyebut masyarakat di wilayah Bojong Koneng merasa tertindas oleh kelakuan pengembang di sana. Dia juga menyinggung soal dugaan mafia tanah.
“Merasa sangat tertindas terkait dengan masalah tanah ini. Mohon itu juga diperhatikan terkait mafia tanah,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Adies meminta agar Kapolri menyiapkan terobosan hukum agar dapat menyelesaikan permasalahan mafia tanah yang masih banyak terjadi di seluruh daerah.

Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan sebelumnya mengatakan pihaknya sudah menyepakati perjanjian damai terkait kepemilikan lahan sengketa di Desa Bojong Koneng.

Hanya saja Basaria mengatakan, kesepakatan tersebut masih terbatas pada warga yang sudah tinggal turun temurun. Bukan kepada keseluruhan warga yang mendiami area tersebut.

Pemkab Bogor Bahas Sengketa Lahan Sentul City Secara Tertutup Bersama Unsur Forkopimda

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama unsur Forkopimda dan DPRD Kabupaten Bogor menggelar rapat secara tertutup soal sengketa lahan Sentul City di ruang rapat Sekretaris Daerah, Selasa (25/1/2022).

Pembahasan ini digelar secara tertutup karena masalah keamanan, guna menyelesaikan permasalahan sengketa lahan di kawasan Sentul City, Kecamatan Babakan Madang.

Rapat tertutup tersebut dihadiri Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanuddin, perwakilan DPRD Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, AKBP Imanuddinman Imanuddin, Komite I DPD RI, Camat Babakan Madang, Cecep Imam Nagarasid, hingga Kepala Desa Bojong Koneng.

“Intinya agar permasalahan sengketa ini bisa dituntaskan. Jangan sampai mengganggu keamanan dan ketertiban, terutama untuk masyarakat setempat. Harus ada solusi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanuddin, kepada wartawan.

Lanjutnya ia mengatakan, ada beberapa yang dibahas dalam agenda rapat tersebut, salah satunya meminta pihak Sentul City agar memperhatikan masyarakat sekitar.

“Terus juga Sentul (City) juga harus memperhatikan masyarakat setempat,” terangnya,” tambahnya.

Selain itu, anggota Komite I DPD RI, Eni Sumarni menambahkan, beberapa solusi terkait sengketa lahan antara Sentul City dan warga. Pertama, Sentul City harus mengutamakan warga setempat.

“Tadi ada beberapa ya, utamakan warga setempat. Kedua, mengidentifikasi mana warga pemilik lahan yang asli penduduk Sentul dan yang tidak. Khusus untuk yang dari luar Sentul yang bukan KTP Sentul, dibedakan mana yang hak milik dan mana yang tanah adat dan garapan,” ujarnya.

Eni membeberkan, salah satu penyebab sengketa lahan muncul adalah ada orang menyerobot tanah yang lama telantar tanpa akta kepemilikan.

“Iya, karena orang kan kalau lama ditelantarkan tuh kan suka diserobot orang bisa saja. Karena lamanya tidak segera di akta,” pungkasnya.

Brigjen Junior Tumilaar Bela Warga Bojong Koneng Lawan PT Sentul City

Brigjen Junior Tumilaar kembali menjadi perhatian usai aksinya membela warga Desa Bojong Koneng yang berkonflik dengan Sentul City. Dalam pernyataannya, Brigjen Junior bahkan meluapkan sumpah serapah kepada salah satu oknum TNI Brigjen Rio. “Beta punya pasukan brigade, negara Indonesia punya pemerintah . Mana Brigjen Rio pengkhianat bangsa kau. Saya relakan nyawa untuk kalian,” ujarnya , Rabu 26 Januari 2022.

Menurut Junior, Brigjen Rio adalah sosok yang menjadi beking Sentul City. Bahkan menurutnya, Ria diduga mendapat tanah dan rumah. “Saya mendapat informasi Brigjen Rio berdinasi di BAIS,” tuturnya.

Ia menilai PT Sentul City telah merusak bangunan, rumah tinggal, hingga lahan garapan warga. Tindakan Sentul City juga disebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM). “Pelanggaran HAM menyebabkan rakyat tidak memiliki lagi rumah tinggal dan tanah garapan sebagai nafkah mata pencarian rakyat,” ujar Junior saat pertemuan dengan warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Junior juga mengajak warga Bojong Koneng untuk terus mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini dirampas oleh pihak perusahaan properti itu.

Tidak ada kata lain, kita lawan, kita tegakkan kebenaran. Jangan sampai warga terus menerus menjadi korban akibat keberingasan Sentul City merebut lahan warga. Saya Brigjen Tumilaar siap mati demi membela warga,” tegasnya. Lebih lanjut, menurut Junior, dirinya telah mendatangi gedung DPR, Senayan, Jakarta. Kedatangannya untuk mendampingi warga Bojong Koneng yang bersengketa dengan PT Sentul City.

Jangan takut dengan Sentul City, kemarin sudah saya adukan kepada bagian hukum DPR RI yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan BPN Kabupaten Bogor,” tandasnya.

🌏Nikolas S Naibaho🌏
.

Response (1)

Tinggalkan Balasan