19.700 Orang Belum Punya Tiket Feri Jadi Biang Kerok Kemacetan Menuju Merak

oleh -20 Dilihat

Jakarta – Jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer (km). Kondisi ini terjadi disebabkan oleh kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, namun tetap datang ke pelabuhan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkap, total masyarakat yang belum memiliki tiket pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32%. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket 68%

“Terkait banyak penumpang belum bertiket atau berniat go show yaitu kejadiannya 32% angkanya kurang lebih 19.700 orang kemarin. Jadi, sangat besar karenanya ada beberapa hal yang kemudian SLA kami menjadi berubah,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam rapat koordinasi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Ira mengatakan kondisi sejak pukul 11.30 WIB hari ini antrean tidak lagi sampai ke luar pelabuhan. Kemudian kondisi antrean di Pelabuhan Ciwandan juga disebut sudah berkurang.

“Di Merak sejak 11.30 WIB hari ini, pagi ini sudah tidak ada lagi antrean di luar pelabuhan. Ciwandan khususnya yang mengangkut roda dua atau motor sejak 10.30 WIB sudah legang,” jelasnya.

Ira mengatakan tiket yang sudah habis untuk keberangkatan sampai 9 April 2024. Masyarakat yang tidak kedapatan tiket bisa memesan tiket di hari berikutnya.

“Sampai tanggal 9 sudah habis. Tanggal 10 sudah direservasi 75%. Kami mengimbau kalau tidak punya tiket kami mohon untuk menunda perjalannnya hingga memang ada saat tiket kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengungkap biang kerok kemacetan belasan kilometer (km) menuju Pelabuhan Merak, Banten. Ia melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hal itu disebabkan salah satunya karena 28% pemudik ke Pelabuhan Merak belum punya tiket kapal feri.

“Saya laporkan (Presiden Joko Widodo) ‘Hari ini nuwun sewu kami belum mampu melayani masyarakat yang hari itu naiknya 65% dan sebagian tidak bertiket 28%’. Saya laporkan ke pak presiden. ‘Tolong dikendalikan’,” ucap Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Selain itu, menurut Budi, masyarakat yang datang lebih awal dari hari keberangkatan juga menjadi penyebab penumpukan kendaraan menuju Pelabuhan Merak.

“Seperti disampaikan bapak presiden terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api kan mereka beli tiket, dia datang 2 jam sebelumnya. Kalau ini, ada yang belum (beli) tiket bahkan jalannya besok pagi, dia sudah datang,” ujarnya.

Edit : Mar.