Jakarta – Polisi masih mengumpulkan saksi dan bukti terkait kasus dugaan penembakan yang dialami penceramah Habib Bahar bin Smith oleh orang tidak dikenal di Bogor, Jawa Barat.
Bukti tersebut khususnya perihal luka di perut Habib Bahar apakah karena luka tembak atau bukan. Demikian pernyataan dari Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho.
“Saat ini kami masih mengumpulkan saksi dan alat bukti untuk bisa menjawab apakah itu penembakan atau itu karena luka yang lainnya yang menjadikan beliaunya itu terluka,” kata dia, kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Nantinya, alat bukti serta keterangan saksi yang dikumpulkan akan digunakan guna tarik kesimpulan soal kasus tersebut.
Oleh karenanya, jenderal bintang dua itu menyebut pihaknya tidak mau terlalu cepat menarik kesimpulan.
“Kami tidak bisa berandai-andai kalau belum ada alat bukti, alat bukti lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk disampaikan ke masyarakat,” tuturnya.
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, penceramah Habib Bahar bin Smith mengaku ditembak orang tak dikenal di Bogor dan melaporkannya ke polisi.
Dari laporan Habib Bahar bin Smith itu, polisi melakukan penyelidikan dan tidak menemukan proyektil serta saksi di lokasi kejadian.
Karenanya banyak yang ragu, apakah benar Habib Bahar bin Smith ditembak orang tidak dikenal.
Sejumlah pihak menduga bahwa penembakan itu hanyalah rekayasa saja demi satu tujuan tertentu yang disasar Habib Bahar bin Smith.
Pegiat media sosial yang sejak awal tidak percaya Habib Bahar ditembak, Denny Siregar mengatakan untuk kesekian kalinya Habib Bahar akan terancam dipidana jika laporan penembakan atas dirinya tidak terbukti.
“Kita kembali pertanyaannya, benarkah Bahar Smith ditembak orang nggak dikenal, atau itu cuman rekayasa dia aja seperti yang sudah-sudah. Belum tahu. Polisi masih menyelidiki kronologisnya. Laporan terbaru polisi, mereka nggak temukan saksi siapapun di sana kalau Bahar Smith ditembak. Juga nggak ditemukan proyektil atau selongsong peluru bekas tembakan di lokasi Bahar ditembak,” kata Denny di akun YouTube Cokro TV, yang dilihat Wartakotalive.com, Selasa (16/5/2023).
Karenanya Denny mempertanyakan apakah penembakan ini hanya rekayasa Bahar Smith saja.
“Kalau benar ini rekayasa dari Bahar Smith, bisa jadi dia akan jadi tersangka lagi karena membuat laporan palsu atau menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran, seperti yang pernah dialami Ratna Sarumpaet dulu,” ujar Denny.
“Jangan-jangan nanti kita ketawa ngakak lagi dan Bahar dipenjara lagi. Nggak bosen apa masuk sel terus? Hah sudahlah kita ikutin terus beritanya, sambil kita bongkar semuanya,” tambah Denny.

nsn



















































