Semarang – Pemerintah Kota Semarang melakukan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan untuk antisipasi banjir dan longsor. Seluruh instansi yang terlibat harus siap mengantisipasi bencana di Kota Semarang.
Menghadapi musim penghujan yang terjadi di Kota Semarang, Pemkot mulai menyiagakan personel maupun peralatan untuk menghadapi bencana yang ditimbulkan akibat hujan ekstrem.
Dalam fokus untuk mengantisipasi banjir maupun longsor yang ditimbulkan akibat cuaca buruk, Pemkot lakukan mitigasi dengan membentuk ketanggapan darurat bersama TNI, Polri, serta masyarakat dan relawan.
Pemkot Semarang saat ini masih melakukan upaya pembenahan saluran air agar bisa mengurangi banjir yang sering terjadi di wilayah langganan banjir di Kota Semarang.
Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur di Karangploso, Malang, memperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur.
Dijelaskan oleh Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga 17 September 2025.
Meski di Jawa Timur saat ini musim kemarau, namun akibat adanya gangguan gelombang atmosfer, bisa terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat.
Melihat kondisi saat ini, masyarakat diimbau untuk waspada, terutama yang berada di wilayah pegunungan akibat peningkatan cuaca ekstrem.