Live Streaming Demo Pati 13 Agustus, Warga Tuntut Bupati Sudewo Mundur

oleh -822 Dilihat

PATI – Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah melakukan aksi demo hari ini, Rabu (13/8/2025). Mereka membawa tuntutan agar Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri.

“Tuntutannya Bapak Bupati Sudewo mengundurkan diri secara kesatria atau dilengserkan secara paksa oleh masyarakat Kabupaten Pati,” ujar Koordinator Penggalangan Donasi, Supriyono, di Pati, Senin (11/8/2025), dikutip dari video you tube.

Link Live Streaming Demo Pati

 

Dipicu Kekecewaan Masyarakat

Koordinator hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo, menyatakan aksi 13 Agustus hari ini muncul akibat kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan Bupati Sudewo yang menimbulkan kontroversi selama kurang lebih 5 bulan sejak menjabat, termasuk kenaikan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2) sebesar 250 persen yang akhirnya dibatalkan.

“Kita melihat bahwa Pak Bupati ini kepemimpinannya perlu dikoreksi secara objektif agar tidak menjadi raja di dalam kepemimpinannya,” kata Wartawan, Sabtu (9/8/2025).

Dia lantas memaparkan sejumlah kebijakan Bupati Sudewo yang dianggap kontroversial, salah satunya menaikkan PBB P2 yang pada akhirnya dibatalkan karena protes warga.

“Sekarang ini ada banyak pembangunan yang seharusnya tidak layak dilakukan pembangunan, (tetapi justru) dilakukan pembangunan, misalnya pembangunan masjid yang baru saja dibangun oleh Bupati Pati Haryanto 2 tahun yang lalu, itu akan dibangun lagi, dirobohkan dan dibangun lagi dengan biaya yang sangat besar sekitar Rp15 miliar,” paparnya.

Selain itu, ia menyebut ada pembangunan alun-alun dan videotron yang sama tidak mendesaknya. Ia kemudian menyinggung pernyataan Bupati Sudewo yang mengatakan APBD Pati sedikit.

“Terus kalau memang kekurangan APBD, kenapa bangun sesuatu yang tidak urgen? Kenapa tidak uangnya dipakai untuk pembangunan yang bisa menghasilkan pendapatan, meningkatkan perekonomian rakyat?” komentarnya.

Bupati Sudewo Sempat Tinjau Posko Donasi
Bupati Sudewo sempat meninjau situasi warga di posko penggalangan donasi di sekitar alun-alun Pati. Ia menyatakan sudah mengakomodasi sejumlah permintaan warga.

“PBB P2 itu diturunkan. Kan saya akomodir, tidak hanya turun, malah kami batalkan. Ada yang menuntut juga 5 hari sekolah kembali 6 hari sekolah kan sudah saya akomodir juga. Karena dua-duanya sudah saya akomodir, logikanya kan ya sudah selesai, yang mau dituntut apalagi?” ucap Bupati Sudewo di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (8/8/2025) malam.

Ia lantas mengatakan dirinya mengajak warga untuk menahan diri dan menciptakan suasana kondusif.

“Tapi kan kenyataannya dia masih keras seperti itu. Berarti saya menyimpulkan ini tidak murni. berarti ada yang nunggangi gitu loh,” tambahnya.

Mar.