Ramai Keluhan Warganet Mendadak Tuli usai Sering Pakai Headset, Dokter THT Bilang Gini

oleh -542 Dilihat

Jakarta – Seorang warganet mengeluhkan gangguan pendengaran bahkan menyebut dirinya mendadak tuli di usia 29 tahun lantaran terbiasa menggunakan headset sehari-hari.

“Boleh ngeluh ga si, umur 29 tahun ditimpah musibah jadi tuna rungu gara2 hendset. Ntah itu karir, cinta, masa depan berasa makin lebih berat dijalani,” tulis keterangan dalam unggahan di media sosial. Beberapa warganet lain juga mengeluhkan hal serupa, bahkan kerap menggunakan headset sebelum tidur dengan volume tinggi.

“Paginya dah kek ketutup. Udah priksa ke dokter katanya sarafnya udah rusak, pke alat bantu udah gak bisa,” curhat warganet lain.

dr Ahmad Wahyudin, SpTHT, menjelaskan efek demikian memang bisa dialami. Meski begitu, hal ini umumnya tidak terjadi dalam jangka waktu pendek.

“Iya memang bisa mengalami tuli, itu dalam jangka waktu panjang,” konfirmasinya kepada Wartawan Kamis (18/4/2024).

Menurutnya, hal ini juga berkaitan dengan tingkat kebisingan saat menggunakan headset, headphone, dan lainnya. Jika suara tidak melampaui 50 desibel, relatif masih aman.

“Namun kalau tingkat kebisingan melewati 80 db dalam penggunaan lama tidak dianjurkan,” sambungnya.

Penggunaan headset juga tidak dianjurkan lebih dari delapan jam dalam sehari.

Dalam pedoman Kemenkes RI, jika earphone atau headset digunakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama, akan dapat mengakibatkan gangguan pendengaran pada penggunanya. Ada beberapa cara yang disarankan untuk mencegah gangguan pendengaran akibat seringnya menggunakan headset/earphone dalam keseharian, seperti berikut:

  • Menggunakan volume secukupnya dan jangan terlalu besar, maksimal 60% dari total volume pada perangkat.
  • Hentikan penggunaan headset setelah menggunakan selama 1 jam, dan beristirahatlah selama 1 jam.
  • Lakukan pemeriksaan telinga secara rutin untuk membersihkan kotoran telinga, minimal setiap 6 bulan sekali,

Segera ke fasilitas kesehatan jika gangguan pendengaran semakin sering terjadi. Keluhannya bisa bervariasi di tingkat ringan hingga berat, seperti berikut:

  • Kesulitan mendengar pembicaraan orang lain secara jelas, atau kesalahan mendengar. Hal ini terutama dapat dialami pada situasi ramai.
  • Sering meminta orang mengulang pembicaraan.
  • Mendengarkan musik atau TV lebih keras dari orang biasa.
  • Kesulitan mendengarkan saat menggunakan HP atau telepon.
  • Kesulitan mendengar jika orang berbicara tidak berhadapan.

Edit : Mar.