Dolar AS Tembus Rp 15.000, BI Buka Suara

oleh -4 Dilihat

Rabu, 31 Mei 2023 14:51 WIB

Jakarta – Dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami penguatan. Pagi ini, dolar AS menembus level Rp 15.000. Apa kata Bank Indonesia (BI)?
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan, dari eksternal sendiri ada sejumlah sentimen. Salah satunya mengenai masalah pagu utang AS.

Beragam sentimen tersebut ada yang mendorong penguatan dolar, namun ada juga yang menahan penguatan mata uang negeri Paman Sam tersebut.

“Secara umum kalau kita lihat sentimen global masih up and down, dari isu debt ceiling sampai rilis data China yang di bawah ekspektasi. Artinya, ada yang menarik ke arah penguatan DXY tapi ada yang menahan penguatan. Sampai detik ini, mata uang Asia ada yang menguat terhadap USD tapi ada juga yang melemah terhadap USD,” teranganya kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).

Di melanjutkan, di Indonesia terjadi siklus permintaan dolar yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh repatriasi dividen dan pembayaran utang.

“Di pasar Indonesia, kebetulan diikuti di bulan Mei ini siklus permintaan USD yang lagi meningkat antara lain untuk repatriasi dividen dan pembayaran utang,” ujarnya.

Mengutip data RTI, dolar AS pagi ini mengalami kenaikan 54 poin atau menguat 0,36% ke level Rp 15.004. Dolar AS berada di posisi tertingginya Rp 15.018 dan terendahnya Rp 14.950.

Mata uang Paman Sam menguat terhadap rupiah secara harian hingga mingguan. Namun jika dilihat dari awal tahun, dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 3,60%.

Dolar AS hari ini menguat terhadap hampir semua mata uang dunia. Greenback paling besar menguat terhadap dolar Taiwan sebesar 0,67%, dolar Selandia Baru sebesar 0,61%, won Korea 0,47% hingga euro 0,36%. Dolar AS hanya melemah terhadap dolar Hong Kong sebesar 0,04%.

Edit Mar