Diduga Peliharaan yang Sengaja Dilepas, Buaya Berbobot 40 Kg Ditemukan di Got Kawasan Tambora

oleh -4 Dilihat

JAKARTA, 25 Jul 2021 – Warga Jakarta Barat sempat digegerkan dengan kemunculan buaya seberat 40 kg di permukiman warga.

Reptil itu ditemukan warga RT 006 RW 006 di dalam selokan Kelurahan Duri Selatan, Tambora.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Jakarta turt menanggapi penemuan buaya itu dan menduga reptil itu sengaja dilepas oleh pemiliknya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Jakarta, Dian Banjar Agung menduga buaya itu sebelumnya merupakan binatang peliharaan.

Pasalnya menurut Banjar di wilayah Jakarta Barat tidak ada penangkaran buaya.

Penangkaran resmi ada di wilayah Tangerang, di mana terdapat tembok rangkap dua dengan kandang tertutup yang dijamin keamannya. “Ya itu biasanya peliharaan. Kalau di wilayah Jakarta Barat penangkaran enggak ada. Yang resmi ada di Tangerang itu pun temboknya rangkap dua kandangnya tertutup dan memang aman.”ujar Banjar saat dikonfirmasi wartawan pada Minggu (25/7/2021).

Menurut Banjar, buaya itu dirawat pemiliknya sejak kecil. Namun, begitu sudah dewasa sang pemilik sudah tidak mampu merawatnya.

Sehingga, ia menduga buaya itu sengaja dilepaskan.

Yang ini rata-rata piaraan dari kecil dirawat (pemiliknya) begitu sudah dewasa sudah tak mampu (merawat) akhirnya dilepaskan,”

Banjar menjelaskan, saat ini buaya itu sudah diamankan oleh pihak BKSDA untuk menjalani rehabilitasi.

Nantinya, buaya itu akan dilepasliarkan di habitat alaminya.

“Kita enggak bisa pastikan kapan. Harus dicek untuk kesehatan memungkinkan enggak untuk lepasliar.
Kita cari lokasi yang bener-bener aman untuk buaya itu. Karena kalau sembarang dilepaskan nanti jadi rawan konflik dengan warga sekitar,” lanjutnya.

Banjar melanjutkan biasanya buaya berjenis muara ini akan dikirim ke kawasan Taman Nasional di Sumatera atau Kalimantan.

Meski menjadi binatang peliharaan, buaya termasuk binatang yang bisa bertahan hidup bila dilepaskan kembali ke habitatnya di alam liar.

“Kalau peliharaan jenis reptile lebih mudah untuk survive,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, buaya sepanjang 165 sentimeter muncul di dalam selokan pemukiman warga di RT 006 RW 006, Duri Selatan, Sabtu (24/7/2021).

Buaya itu pertama kali ditemukan oleh Sinda (41) warga sekitar yang sedang melintas di Gang Gerindo 5.

Ia mulanya mengira hewan tersebut adalah biawak yang tengah membuka mulutnya.

Edit : Margriet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *