JAKARTA, 28 Jun 2021
Bunga utang negara tahun depan diprediksi di angka 417 triliun rupiah, naik 44 triliun rupiah dari sebelumnya.
Sehingga, penambahan beban utang ini harus diwaspadai.
Direktur Center of Economic and Law Studies Celios, Bhima Yudhistira mengatakan utang luar negeri dan Indonesia harus membayar dengan dolar dapat menjadikan risiko bukan hanya APBN, namun risiko pada pelemahan nilai tukar rupiah.
Menurut Bhima, kenaikan harga komoditas juga menjadi risiko, karena komoditas ini tidak seperti di tahun 1980, saat kita menjadi Negara exportir minyak, namun sekarang menjadi importir minyak.
Edit : Mt
