,

BBM Langka di Sumut , Antrean Memanjang di SPBU

oleh -8 Dilihat

Medan, Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumatera Utara , hal ini disebabkan Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Sumatera Utara .
Disejumlah SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Medan, truk dan bus mengantre panjang untuk mengisi BBM. Antrian tersebut melebar ke badan jalan hingga menyebabkan kemacetan arus lalu-lintas.

Di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, sejumlah SPBU kehabisan BBM seperti Solar, Pertamax dan Pertalite. Kondisi yang sama juga terpantau di Jalan Tanjung Morawa, Jalan Menteng Raya, Jalan Denai hingga Jalan Brigjend Katamso.

Bahkan SPBU di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, antrian panjang tak terelakkan sejak pagi hingga malam hari. Puluhan warga mengantri sambil membawa jerigen untuk membeli BBM.
“Susah kali nyari bensin. Kami sampai bawa derijen ke SPBU ini. Dari tadi siang ngantri, tapi sampai sekarang belum ada kebagian bensin kami,” ujar Ina salah satu warga di sana.

Senada, kekosongan BBM juga terjadi di SPBU sepanjang Jalan Lintas Medan – Binjai. Petugas SPBU memasang papan informasi bahwa BBM jenis Pertamax, Pertalite lagi kosong.

Kondisi itu menyebabkan para pengendara kecewa. Sejumlah pengendara motor terpaksa mengisi bensin eceran di pinggir jalan.
Atas situasi ini, DPRD Sumut hendak meminta keterangan dari pihak Pertamina.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting telah mengirimkan surat ke Pertamina. Surat itu berisi permintaan klarifikasi terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU wilayah Sumut.

“Kita sudah perintahkan ke Komisi B agar mengundang Pertamina. Apa sebabnya kenapa terjadi kelangkaan BBM. Kita harapkan dalam minggu ini,” kata Baskami, Kamis 14 Oktober 2021 .

Baskami mengaku juga telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Hasilnya banyak SPBU yang kehabisan BBM. Bahkan terjadi antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU demi mendapatkan BBM.

“Kita sangat kecewa, Pertamina kok bisa begitu. Kok bisa sampai langka begini. Inikan menyangkut orang banyak. Pertamina harus bertanggung jawab ini. Ini bisa jadi masalah ini. Bisa bolak balik minyak langka di pasar. Saya sudah cek ke lapangan, memang banyak SPBU yang kosong malah terjadi antrian panjang di mana mana,” papar Baskami .

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga mewanti-wanti PT. Pertamina agar kelangkaan BBM ini tidak dijadikan alasan untuk menaikkan harga BBM.

“Kita akan panggil, klarifikasi kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM jangan dibuat alasan untuk misi menaikkan harga BBM. Ini membuat mobilitas masyarakat akan terhambat dan mengganggu perekonomian,” paparnya.

Namun demikian, Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman mengklaimkendala pengisian BBM ke SPBU sudah teratasi.

“Jadi, kendalanya masalah kedatangan tanker. Tapi sekarang sudah aman. Karena tanker yang mengangkut BBM ini baru bersandar kemarin,” ujarnya, Kamis 14 Oktober 2021 .

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumut terus berlanjut. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir.

“Sudah seminggu ini stok selalu kurang,” kata salah seorang operator SPBU di Jalan Menteng Raya, Medan, Kamis (14/10/2021).

Dia menyebutkan, saat ini mereka hanya bisa menjual Pertamax dan Pertalite masing-masing sebanyak 16.000 liter. Padahal, dalam kondisi normal bisa mencapai tiga kali lipat.

Pada Kamis pagi, bahkan stok BBM di SPBU itu sama sekali kosong.

Terkait kondisi kelangkaan BBM ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) angkat bicara.

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan, terjadi kenaikan konsumsi BBM seiring level PPKM yang menurun.

“Dengan menurunnya level PPKM aktivitas masyarakat mulai meningkat dan seiring dengan itu telah terjadi kenaikan konsumsi BBM,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Ia mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu membeli BBM berlebihan. Untuk mengamankan stok BBM di Sumut, pihaknya telah mendatangkan kapal tanker bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL)

“Dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari kedepan di Sumut,” katanya.

Pihaknya siap memberikan tambahan pasokan BBM untuk daerah-daerah yang mengalami peningkatan konsumsi misalnya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

?nikolas s naibaho?
.

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *