Lumajang – Jembatan Limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang tertimbun material vulkanik usai diterjang banjir lahar dingin dari Gunung Semeru. Akibatnya, satu dusun di Lumajang terisolir.
Jembatan Limpas yang membentang sepanjang 200 meter di Sungai Leprak ini tertimbun material bebatuan dan pasir yang terbawa banjir lahar Gunung Semeru.
Jembatan ini kini tidak bisa dilalui, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibatnya, sebanyak 125 kepala keluarga yang berada di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari terisolir.
“Akibat banjir lahar yang menerjang Jembatan Limpas, akibatnya 125 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari terisolir,” ujar perangkat Desa Jugosari Murtopo kepada Wartawan Jatim, Minggu (21/4/2024).
Bahkan, untuk beraktivitas dan memenuhi kebutuhan, warga terpaksa menerjang derasnya banjir lahar Gunung Semeru. Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki Jembatan Limpas yang tertimbun material banjir lahar Gunung Semeru.
“Aktivitas warga sangat terganggu dengan Jembatan Limpas yang tertimbun material banjir lahar, karena warga harus menyeberangi derasnya banjir lahar Gunung Semeru untuk beraktivitas,” ujar salah satu warga Desa Jugosari, Wandana.
Selain terisolir, arus listrik di Dusun Sumberlangsep juga masih padam karena tiang listrik patah diterjang banjir lahar Semeru.
Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang kawasan Semeru sejak Kamis (18/4/2024). Kejadian ini juga berbarengan dengan insiden tanah longsor. Dari dua bencana ini, sebanyak tiga orang tewas hingga 19 jembatan rusak diterjang banjir lahar.
Edit : Mar.
