Prediksi Sri Mulyani Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5% Meski Dunia Gonjang-ganjing

oleh -552 Dilihat

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap situasi perekonomian global masih belum baik-baik saja. Memanasnya kondisi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah berdampak pada rantai pasok dunia.

“Kondisi perekonomian global yang masih lemah mengalami tekanan bertubi-tubi, terutama dari sisi geopolitik. Situasi berubah sangat cepat, ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkatkan disrupsi rantai pasok dan volatilitas harga komoditas,” kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram @smindrawati, Jumat (26/4/2024).

Selain itu, perekonomian Amerika Serikat (AS) tengah mengalami pemulihan, namun inflasinya tetap tinggi sehingga kebijakan suku bunga melampaui ekspetasi pasar. Kondisi itulah yang membuat banyak investor melirik dolar AS dan membuat mata uang lain termasuk rupiah melemah.

“Sehingga terjadi arus modal keluar di banyak negara dan perlemahan mata uang selain Dollar,” jelasnya.

Meski demikian, Sri Mulyani masih pede pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2024 sekitar 5% secara tahun ke tahun (year on year). Inflasi juga disebut masih akan terkendali di level 3,05% yoy.

“Dengan situasi ini perekonomian kita masih terjaga baik. Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Q1 2024 masih berada di sekitar 5% yoy. Hingga Maret ini, PMI kita masih tetap ekspansif di 54,2; Indeks Keyakinan Konsumen masih tinggi di 123,8; Mandiri Spending Index tetap tumbuh di 46,9; Indeks Penjualan Rill juga positif di 3,5% yoy. Inflasi kita juga relatif terkendali di 3,05% yoy,” ujar mantan Direktur Bank Dunia itu.

Dalam keterangan yang sama, Sri Mulyani juga memaparkan pendapatan negara hingga akhir Maret 2024 terkumpul Rp 620,01 triliun atau turun 4,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kemudian, belanja negara, pemerintah telah menghabiskan Rp 611,9 triliun sampai akhir Maret 2024. Lalu tercatat APBN masih surplus Rp 8,1 triliun hingga kuartal I atau Maret 2024.

Edit Mar